Friday, November 17 2023

Cara Membangun Kecerdasan Emosional Pada Anak

by Admin

Kidsventure , Kindergarten , Primary School , Secondary School

Illustration for Cara Membangun Kecerdasan Emosional Pada Anak

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kecerdasan emosional pada anak, mari terlebih dulu kita bahas apakah perbedaan antara IQ (Intellectual Intelligence) dan EQ (Emotional Intelligence/kecerdasan emosional).

IQ adalah kemampuan untuk mengerti, memecahkan masalah, dan berpikir analitis. Kecerdasan intelektual penting dalam mengejar kesuksesan akademik dan profesional. Namun, satu hal yang sangat perlu diingat oleh para orang tua, bahwa IQ bukanlah segalanya.

Seorang anak yang cerdas secara intelektual tetapi tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik mungkin akan kesulitan dalam memecahkan masalah yang melibatkan interaksi sosial dan hubungan antar manusia. Oleh karena itu, kecerdasan emosional juga sangat penting.

EQ adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi sendiri dan orang lain. Anak-anak dengan EQ yang baik cenderung lebih sukses di sekolah karena mampu mengelola stres, beradaptasi dengan perubahan, dan membangun hubungan yang positif dengan guru dan teman sekelas. 

Ada empat tingkatan kecerdasan emosional. Apa saja?

  • Merasakan Emosi

Langkah pertama adalah merasakan emosi secara akurat. Dalam berbagai situasi, kemampuan ini termasuk pemahaman akan tanda non-verbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

  • Bernalar dengan Emosi

Langkah berikutnya adalah menggunakan emosi untuk mengembangkan pemikiran dan aktivitas kognitif. Emosi membantu kita memprioritaskan apa yang harus kita perhatikan dan bagaimana harus bereaksi.

  • Memahami Emosi

Emosi yang kita rasakan dapat mengandung berbagai makna. Jika seseorang menunjukkan emosi marah, orang lain harus menafsirkan sebab kemarahan dan makna dari emosinya.

  • Mengatur Emosi

Kemampuan mengatur emosi dengan efektif adalah bagian krusial dari kecerdasan emosional dan merupakan tingkatan tertinggi dalam kecerdasan emosional. Mengatur emosi dan merespons emosi orang lain secara tepat adalah hal yang penting dalam manajemen emosi.

 

Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak-anak yang cerdas bukan hanya dari sisi intelektual, tapi juga dari sisi emosional. Untuk itu orang tua perlu mengenali karakteristik anak-anaknya terlebih dulu, apakah sudah memiliki kecerdasan emosional yang baik atau justru masih perlu ditingkatkan.

 

Berikut ciri anak yang cerdas secara emosional:

  1. Membangun pertemanan dengan mudah
  2. Memahami atau mengerti maksud dari suatu pembicaraan dengan cepat
  3. Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan orang baru
  4. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
  5. Mengerti cara meminta bantuan dengan baik ke orang lain

 

Jangan buru-buru khawatir ya moms apabila belum melihat ciri-ciri di atas terdapat pada keseharian anak-anak kita. Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak-anak, di antaranya:

  • Mengajak anak belajar mengidentifikasi emosi yang mereka rasakan

Ajak anak berbicara terbuka tentang emosi yang mereka rasakan. Ajarkan anak tentang berbagai jenis emosi dan bagaimana mengidentifikasinya dengan cara memberikan nama pada emosi, menggunakan buku cerita, atau gambar. Bisa juga dilakukan dengan mempraktikkan role-playing, membuat papan perasaan, dan mendiskusikan pengalaman pribadi.

 

  • Mengajarkan anak berempati terhadap emosi teman sebayanya

Ajarkan anak keterampilan sosial seperti cara berkomunikasi yang baik, cara mendengarkan dengan penuh perhatian, dan cara bekerja sama yang baik. Sebagai orang tua, kita juga dapat mendorong munculnya empati anak dengan mengajak mereka berbicara tentang perasaan orang lain, atau dengan bermain peran untuk mengajarkan anak melihat situasi dari perspektif orang lain. Penting untuk mengajarkan kepada anak-anak bahwa setiap orang memiliki perasaan yang berbeda. Selain itu, orang tua juga bisa mendorong anak untuk membantu teman atau keluarga yang membutuhkan dukungan. 

 

  • Membantu anak mengekspresikan emosi dengan cara yang baik

Perlu diingat, jangan menekan anak untuk menyembunyikan atau menahan emosi mereka. Dukung anak untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat, baik melalui kata-kata, seni, dan aktivitas fisik. Ajarkan anak teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi sederhana, atau gerakan fisik yang dapat membantu mereka menenangkan diri. Latih teknik ini secara rutin, terutama ketika anak menghadapi situasi yang menantang. 

 

Meningkatkan kecerdasan emosional anak tentunya membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan dukungan positif. Dengan ketekunan, cinta yang tulus, dan doa yang tak terputus, yakinlah kita siap membentuk anak-anak menjadi individu yang tangguh, penuh empati, dan siap menghadapi dunia dengan kecerdasan emosional yang kuat. Tetap semangat bagi para orang tua, karena upaya kita sekarang adalah investasi berharga untuk masa depan anak-anak kita.