Mengajarkan Anak Untuk Menolong Sesama Sejak Kecil

Sebuah penelitian dari National Institute of Child Health and Human Development di AS menemukan sebuah fakta bahwa anak-anak sudah memiliki keinginan menolong orang lain sejak usianya 1 tahun. Sejak usia dini, anak-anak sudah bisa mengetahui ketika orang lain sedang kesulitan, dan membutuhkan peran orang tua agar mendorong anaknya untuk aktif tolong-menolong.

Beberapa hal di bawah ini dapat dilakukan orang tua agar si kecil terbiasa menolong sesama:

Ajak anak untuk diskusi
Apabila ada suatu kejadian atau situasi dimana orang lain butuh pertolongan, bahaslah dengan anak. Mungkin ada berita mengenai bencana alam, teman si kecil sakit, dan lain-lain. Diskusikan dengannya mengapa orang-orang tersebut butuh ditolong dan pertolongan apa yang tepat buat mereka.

Berikan arahan yang tepat
Pastikan untuk memberikan arahan yang tepat dan sedetil mungkin. Mungkin dengan mengarahkan bentuk pertolongan apa yang dapat mereka lakukan, sebagai bentuk pertolongan.

Tawarkan kegiatan sehari-hari
Mulailah dengan lingkungan yang paling anak-anak kenal, yaitu di rumah. Si kecil bisa mulai menolong pekerjaan rumah Ibu di rumah. Sesuaikan dengan usia dan kemampuan mereka, pilihkan saja kegiatan yang cukup mudah, seperti menyapu, mengepel lantai, menaruh baju di tempat cucian, menaruh piring di meja, membereskan mainan, dan lain-lain.

Jadikan kebiasaan
Biasakan untuk selalu mengajak anak memiliki peran untuk menolong dalam keluarga sehari-hari. Jika orang tua rutin meminta tolong, memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih, kebiasaan menolong ini akan terbangun secara otomatis.

Ajarkan anak mengucapkan terimakasih
Empati juga bisa dibangun dengan membangun kesadaran berelasi yang baik kepada anak. Misalnya dengan mengucapkan terimakasih atas hal-hal kecil yang dilakukan setiap hari. Contohnya orangtua bisa mengajarkan anak untuk bisa mengucapkan terimakasih kepada petugas pengantar makanan online ataupun pengantar paket kerumah.